Apakah ikan tuna bahayakan kehamilan?
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar Bunda terus memakan ikan tuna selama kehamilan. Namun, karena kandungan merkurinya, mereka memperingatkan wanita hamil untuk menghindari makan terlalu banyak.
Meskipun merupakan senyawa alami, sebagian besar merkuri yang ditemukan pada ikan merupakan hasil dari polusi industri, dan kadarnya pada ikan tampaknya meningkat setiap tahun. Semua ikan mengandung beberapa merkuri, tetapi semakin besar, semakin tua, dan lebih tinggi pada rantai makanan ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan ikan tuna ini, merupakan ikan predator yang dapat tumbuh besar dan semakin tua. Oleh karena itu, sebagian besar jenis mengakumulasi merkuri dalam jumlah yang signifikan di dalam dagingnya.
Asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, yang paling umum meliputi:
Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan terkadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran Si Kecil, serta cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak berdampak negatif pada perilaku, perkembangan, atau fungsi otak anak, selama Bunda makan ikan selama kehamilan.
Ini menunjukkan bahwa, senyawa tertentu dalam ikan dapat mengimbangi efek negatif merkuri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat. Kecuali, jika Bunda makan ikan tuna mentah karena harus dihindari untuk meminimalkan risiko infeksi Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Reaksi janin saat ibu hamil makan pedas
Ibu hamil yang mengonsumsi makanan pedas 100 persen aman untuk janinnya. Karena proses makan pedas tersebut tidak akan menyakiti bayinya.
“Tidak ada bahaya yang melekat pada makanan pedas bagi kesehatan ibu atau kesehatan dan perkembangan bayi,” jelas Jennifer Hanes MS, RDN, LD, ahli gizi terdaftar dan ahli diet berlisensi yang berbasis di Texas dilansir dari Verywellfamily.
Menurut Hanes, mengonsumsi makan pedas pada saat hamil meski aman juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Misalnya saja di awal kehamilan, jika ibu hamil penyuka makanan pedas dan mengalami gejala mual serta enggan makan. Jika ibu hamil tetap makan makanan pedas bisa memperparah mulas dan gangguan pencernaan.
Setiap kehamilan berbeda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan tentang keadaan ibu hamil untuk mengonsumsi makanan pedas saat hamil.
Dr. Cynthia Flynn, OB-GYN bersertifikat, juga mengatakan ibu hamil aman mengonsumsi makanan pedas sehingga tidak perlu mengkhawatirkan jika janin jadi mulas atau mual.
Flynn mengatakan jika ibu hamil bertanya-tanya seperti apa reaksi janin usai ibu hamil makan makanan pedas, menurutnya makanan yang ibu hamil makan tidak memengaruhi janin sama sekali.
“Sudah menjadi cerita nenek moyang bahwa makanan pedas akan membahayakan atau mengganggu bayi," kata Flynn dikutip dari Romper.
Ibu hamil bisa memperhatikan bagaimana janin bereaksi di dalam rahim. Janin bisa menari gembira saat ibu hamil memuaskan hasrat makannya dan itu cukup umum dan aman.
"Meskipun beberapa bayi tertidur setelah makan, bayi lainnya mungkin menjadi lebih aktif," kata Dr. Kathryn Wright, seorang OB-GYN.
Makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah, katanya, sehingga meningkatkan kadar gula darah bayi, yang mungkin membuat bayi lebih aktif. Jadi, jika makanan pedas yang Bunda konsumsi ini mengandung karbohidrat atau gula yang sangat tinggi, mungkin bumbu pedas itu sendiri tidak memengaruhi reaksi janin.
Sambal Goreng Hati Kentang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma
Makanan pedas akan pengaruhi selera makan bayi?
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan, ibu hamil yang mengonsumsi makanan pedas bisa melebarkan selera makan bayi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa rasa dapat berpindah dari ibu ke cairan ketuban, jadi mengonsumsi banyak makanan berbumbu, manis, asin, atau pedas saat hamil dapat membentuk preferensi makanan bayi di kemudian hari.
Sedangkan dalam penelitian lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah cairan ketuban. Meski begitu, belum ada penelitian yang secara khusus mengamati asupan makanan pedas seperti dilansir Vinmec.
Jika tak berpengaruh ke janin, apa ada batasan aman ibu hamil boleh makan pedas? Menurut Flynn, ibu hamil tidak perlu membatasi asupan makanan pedas kecuali jika hal itu mengganggunya.
“Perhatikan perasaan Anda setelah makan sesuatu yang pedas dan putuskan apakah itu cocok untuk Anda," imbuhnya.
Jika ibu hamil merasa sakit, mungkin tidak perlu terlalu sering memakannya atau meminta versi hidangan yang lebih ringan.
Jika ibu hamil mengalami gangguan pencernaan dan mulas, mungkin perlu mencari cara lain untuk menyegarkan hidup hingga ibu hamil merasa lebih baik kembali.
BOLEHKAN MAKAN IKAN TUNA SAAT HAMIL?
Bolehkah Makan Ikan Tuna Saat Hamil? Ketahui Risiko dan Batas Amannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jordanlye
Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar Bunda yang sedang hamil mengonsumsi 340 gram ikan tuna ringan kalengan atau ikan merkuri rendah lainnya, seperti ikan teri, cod, tilapia, atau trout.
Kemudian, 4 ons (112 gram) ikan tuna sirip kuning, putih, albacore, atau ikan merkuri sedang lainnya, seperti bluefish, halibut, mahi-mahi, tilefish, atau kakap. Namun, jumlah ikan tuna yang dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan berbeda-beda di setiap negara.
Bolehkah Makan Pedas saat Hamil?
Foto: Makanan Pedas saat Hamil (mom.com)
Kehamilan membuat ibu hamil dituntut untuk lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman.
Hal ini karena segala yang Bumil konsumsi bisa memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Namun, makan pedas saat hamil tidak termasuk ke dalam makanan yang perlu dihindari.
"Makanan pedas tidak akan memengaruhi kondisi kehamilan baik terhadap ibu maupun janin," jelas dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Jadi, bila sebelum hamil Moms gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil tidak perlu menghindari makanan ini.
Makan pedas saat hamil sebenarnya boleh-boleh saja dan tidak akan membahayakan janin.
Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia
hamil muda makanan pedas
Ikan tuna dianggap sebagai sumber nutrisi yang bagus dan sangat penting selama kehamilan. Hal ini karena ikan tuna mengandung asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), dua lemak omega-3 ini rantai panjang yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil.
Meskipun begitu, ada sebagian besar jenis tuna yang mengandung merkuri tingkat tinggi, senyawa yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada Si Kecil. Untuk itu, Bunda akan sering diperingatkan untuk membatasi jumlah ikan tuna yang dimakan selama kehamilan.
Bolehkah ibu makan pedas saat hamil?
Makanan pedas tidak masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat hamil. Maka dari itu, sebenarnya boleh saja untuk ibu hamil makan pedas bila ingin.
Ibu perlu melakukan penyesuaian makan untuk memastikan nutrisi dan gizi saat hamil tercukupi.
Memilih makanan yang baik untuk ibu hamil perlu Anda lakukan agar selama kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin tetap terjaga.
Dalam mengonsumsi asupan makanan, sebagian wanita khawatir untuk makan makanan pedas apalagi saat mengandung.
Ditambah lagi, belum ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa makan pedas saat hamil bisa menyebabkan ibu melahirkan prematur atau jadi keguguran.
Mitos yang menyebutkan bahwa makan makanan pedas saat hamil tua dapat mempercepat proses persalinan juga tidak terbukti benar.
Konsumsi makanan pedas selama kehamilan kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan.
Akan tetapi, makanan pedas dapat memengaruhi kondisi ibu hamil selama mengandung, terutama jika sebelumnya tidak terbiasa makan pedas.
Cara aman mengonsumsi ikan tuna selama kehamilan
Dikutip dari Verywell Family, inilah beberapa cara aman saat mengonsumsi ikan tuna, yang penting untuk dipertimbangkan berikut ini.
Tips makan pedas untuk ibu hamil
Perlu Anda ingat bahwa ketika Anda tidak mempunyai kondisi kesehatan tertentu, ibu diperbolehkan untuk makan pedas saat hamil.
Namun, jangan lupa untuk memperhatikan serta mengonsumsi beragam jenis makanan sehat.
Pola makan seimbang selama kehamilan tergolong penting untuk memastikan Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang penting.
Saat ingin mengonsumsi makanan pedas, coba untuk mempersiapkan segelas susu untuk membantu meminimalisir asam lambung yang membuat mual.
Satu sendok makan madu juga dapat membantu mencegah maag setelah makan hidangan pedas.
Apabila tidak yakin dengan efek makanan pedas pada tubuh Anda, icip dahulu beberapa sendok dan tunggu reaksinya sebelum makan seporsi utuh.
Tidak semua wanita akan merasakan efek ketika mengonsumsi makanan pedas. Sebagian ibu hamil bisa makan pedas dengan nyaman.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Selain mencegah infeksi seksual, kondom tipis bisa bikin sensasi bercinta lebih nyaman, Pa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondom tipis bisa menjadi pilihan yang aman untuk para suami saat istri sedang hamil dan ingin berhubungan seksual. Kondom adalah alat kontrasepsi yang mampu mencegah infeksi menular seksual atau IMS.
Penggunaan kondom saat melakukan seks di masa kehamilan bisa mencegah berbagai virus dan penyakit menular seksual lainnya, antara lain mencegah virus Zika, HIV, gonore, sifilis, hingga herpes genital.
Pemilihan kondom tipis juga dapat membuat sesi bercinta terasa lebih nyaman karena tidak terlalu menghalangi penis dengan vagina. Namun, Papa juga perlu memastikan kondom tipis yang digunakan terbuat dari material kuat dan elastis, seperti poliuretan atau lateks.
Supaya lebih mudah menemukan produk yang tepat, berikut Popmama.com rangkum sejumlah rekomendasi kondom tipis yang bisa digunakan suami saat istri hamil.
Merasakan heartburn
Gangguan pencernaan heartburn, sensasi perih, dan terasa panas akibat asam lambung tergolong umum terjadi pada masa kehamilan.
Kondisi ini juga bisa terjadi karena efek dari terlalu banyak makan pedas saat mengandung. Apalagi, kalau ibu sebelumnya tak terbiasa makan pedas.
Tak hanya itu, hormon progesteron juga memicu kondisi ini karena memperlambat proses pencernaan sehingga membuat makanan lebih lama berada dalam perut.
Heartburn pada bumil bisa terjadi pada setiap trimester kehamilan, tetapi paling sering terjadi pada akhir trimester karena posisi bayi.